Kisah Sukses Richard Branson, Penulis Dileksia Yang Mempunyai 360 Perusahaan
Nama Lengkap |
Sir Richard
Charles Nicholas Branson |
Tempat, Tanggal Lahir |
Blackheath,
London, 18 Juli 1950 |
Total Harta Kekayaan |
Mencapai 4,4 Miliar USD atau setara Rp 61,6 Triliun |
Jenjang Pendidikan |
·
Sekolah Bishopsgate (tidak selesai) ·
Sekolah Stowe (tidak selesai) |
Karir Perusahaan |
Pendiri Virgin Group |
Richard Branson lahir di Blackheath, London,
18 Juli 1950. Ia adalah tipe pengusaha hiperaktif, karena gaya bicaranya yang
lucu dan kaku saat diwawancarai serta penampilannya bersama wanita di hadapan media
kerap menjadi publikasi gratis bagi Virgin Group, Pemegang Holding usaha
Richard Branson.
Pada Tahun 2010, dia pernah mendatangi Indonesia
dan disambut meriah oleh para menteri dan jajaran eksekutif, di antaranya seperti
Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan dan Mustafa Abubakar, Menteri BUMN
dengan niat bersungguh-sungguh untuk mendengarkan tips-tips bisnis darinya.
Penyampaian Branson yang nampak lucu dan penampilannya yang sederhana ternyata mampu membakar semangat banyak orang yang hadir. Tidak heran, ia patut diacung jempol karena usahanya meliputi berbagai bidang seperti penerbitan buku, minuman, telepon seluler, perhotelan, produk eceran, musik, internet, kereta api, tempat pelancongan, dan penerbangan.
Baca Juga :
- Kisah Sukses Soichiro Honda, Berawal Pecinta Deru Mesin Mobil Sampai Jadi Pendiri Motor Honda
- Kisah Sukses Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar Merangkap Jadi Konglomerat
- Kisah Sukses Warren Buffet, Mahaguru Para Investor Terbesar di Dunia
Ia juga pernah dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Inggris karena jasanya yang bersungguh-sungguh untuk mengepakkan sayapnya ke mancanegara dalam dunia bisnis.
Sejak kecil, Richard Branson mengidap
disleksia ringan, yang membuatnya sulit baca-tulis. Pada waktu itu, para
gurunya tidak ada yang tahu tentang apa itu disleksia karena sebab itulah, Richard
Branson dicap pemalas. Supaya dirinya tidak terlalu tertinggal jauh dengan
teman-temannya dalam pelajaran, Richard Branson langsung menghafal seluruh
pelajaran yang diterimanya.
Sebetulnya, kemampuan Richard Branson
menonjol pada bidang atletik sampai pada suatu kejadian, ia mengalami cidera
lutut yang menghancurkan harapannya untuk menjadi Bintang Olahraga. Setelah
kejadian itu, ia banyak berdiam diri di perpustakaan dan membaca banyak buku.
Dari perpustakaan inilah, ia banyak
menemukan ide-ide bisnis dan mulai menulis cerita petualangan seks seorang pria
dengan kondisinya lutut cidera. Idenya memang kelihatan nakal dan liar, namun
itulah jiwa dari seorang Richard yang melekat sampai sekarang.
Pada usia 9 tahun, Richard menanam pohon
natal dengan harapan bisa dipanen tepat pada Bulan Desember. Namun sungguh
sial, ternyata kelinci tetangga memakan pohon yang telah ia tanam, sehingga
akhirnya Richard bersama teman-temannya menembak kelinci-kelinci tersebut dan
menjualnya.
Pada usia 16 tahun, Richard mengalami Drop Out
dari SMA-nya karena orang tuanya tidak mempunyai cukup uang, ia memutuskan berpindah
ke London dan fokus menjadi penerbit majalah anak sekolah yang dinamai Student.
Di Majalah Student, Richard berperan sebagai One Man Show karena dia menjadi
penulis, editor, dan memasarkannya sekaligus.
Dari bilik telepon umum, ia menjual kolom iklan
Majalah Student dan hasilnya ternyata laris manis, banyak orang-orang ternama
diwawancarainya seperti Mick Jagger.
Setahun kemudian, ia mendirikan Student
Valley Centre, sebuah bimbingan konsultasi cuma-cuma untuk para remaja yang
sangat digemari oleh Anak SMA maupun Mahasiswa, kebanyakan mahasiswa bertanya tentang
seks dan petualangan cinta mereka.
Pada usia 20 tahun, Richard mendirikan
usaha pengecer rekaman bernama Virgin, nama ini diambil karena ia masih perawan
saat berbisnis. Saat itu, Richard Branson melihat potensi pasar yang mulai
menguat, salah satunya para remaja di London sedang menggilai sesuatu yang
namanya musik.
Ia menggunakan Majalah Student untuk mempromosikan
usaha barunya. Namun lama kelamaan, laba yang diperoleh dari penjualan piringan
hitam lebih menjanjikan dibandingkan majalahnya sendiri. Dengan kesibukan di
bisnis barunya inilah, menjadikan Majalah Student-nya terlantar namun dia tetap
berusaha menjualkan majalah kesayangannya itu.
Tak lama setelah itu, ia mendirikan Toko Rekaman
di Oxford. Saat berusia 22 tahun, Richard membuat Studio Rekaman dengan biaya
lebih dari 30.000 Pound. Ia mendapatkan modal itu sebenarnya berasal dari
kredit bank sebesar 20 Ribu Pound, 10 Ribu Pound dari kerabat keluarganya,
sedangkan sisanya adalah uang hasil usahanya sendiri.
Bisnis rekaman Richard Branson kian
berkibar setelah barisan artis pendatang lain seperti : The Sex Pistols, Faust and
Can, Genesis, dan juga The Rolling Stones mulai bergabung ke Studio Virgin, namun
ia terus berevolusi.
Pada tahun 1984, bisnisnya mulai merambah
ke sektor penerbangan. Di sana, ia berniat meluncurkan penerbangan murah, melalui
Maskapai Nasional Virgin Nigeria dan Virgin Amerika. Saat dirinya pertama kali
masuk ke dunia bisnis penerbangan, hampir-hampir ia bangkrut.
Hal itu terjadi dikarenakan dia harus
menyuntikkan uang dalam jumlah besar-besaran mengingat bisnis penerbangan
terdapat sebuah potensi dan pangsa pasar yang besar. Ia juga berusaha membawa
Brand Virgin ke ratusan sektor bisnis yang lainnya, seperti industri penerbitan
dan percetakan buku (Virgin Books), retail music (Virgin Megastore), fitnes
kebugaran (Virgin Athletic), Stasiun Radio (Virgin Radio), layanan ponsel (Virgin
Mobile), dan sebagainya.
Richard Branson memang terlihat piawai dalam
menemukan peluang yang tidak terlihat oleh banyak pebisnis lain dengan strategi
yang tepat, namun perjalanan bisnis Richard tidak semulus seperti apa yang dibayangkan
orang-orang.
Pada saat ia memulai usaha, ia telah dikhianati
teman dekatnya karena dia mengajak karyawan lainnya untuk keluar dari Majalah
Student, tetapi sebelum rencana itu dilancarkan, Richard menemukan surat tersebut
dan memecat teman dekatnya.
Richard juga sempat mengalami masa-masa
berat dengan menjual Virgin Music untuk membayar hutang, padahal Virgin Music
merupakan Perusahaan Kesayangan Richard. Dirinya juga pernah tercatat masuk
penjara di masa mudanya, karena dia menumpuk kaset rekaman tanpa pajak.
Saat di pengadilan, ia melihat ibunya
datang untuk menyaksikan sidang dari kejauhan. Richard waktu itu tidak mampu
menyewa seorang pengacara karena tidak ada tebusan uang jaminan, sementara
rumahnya sendiri masih ditahan oleh Pegadaian.
Mereka berdua saling menatap jauh penuh
kesedihan, bahkan ibunya rela menjadikan rumahnya sebagai tebusan uang jaminan.
Sejak itu, Richard mempunyai Motto Hidup,
"Jangan pernah mengerjakan sesuatu yang bisa membuat kita tidak bisa tidur nyeyak."
Beberapa tahun kemudian, Richard Branson resmi
mendapatkan gelar ksatria oleh Ratu Inggris karena jasa kontribusinya yang
berhasil dalam pengembangan bisnis. Ia juga berani melepaskan sahamnya sebesar
50 persen dari Perusahaan Virgin Mobile, Amerika Serikat senilai 7 Miliar USD
pada Bulan April 2006.
Dia rela melakukan hal itu, supaya dapat digunakan
untuk mengembangkan Maskapai Penerbangan di Amerika Serikat dan India. Selain itu,
Richard juga selalu diuntungkan dengan pemberitaan yang berlebihan dan ia menganggapnya
sebagai ajang promosi gratis.
Ia juga sering berkomunikasi perihal
bisnisnya dari ranjang gantungnya di pulau pribadinya, jika ada orang lain yang
mau berliburan di sana harus meronggoh kocek uang sebanyak 25.000 USD per hari.
Baca Juga :
- Kisah Sukses Soichiro Honda, Berawal Pecinta Deru Mesin Mobil Sampai Jadi Pendiri Motor Honda
- Kisah Sukses Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar Merangkap Jadi Konglomerat
- Kisah Sukses Warren Buffet, Mahaguru Para Investor Terbesar di Dunia
Tips-Tips Bisnis Richard Branson
1. Mandiri
"Apabila Anda ingin susu, jangan duduk di kursi di tengah padang dengan harapan ada induk sapi datang memberikan ASI-nya."
Richard ingin mengatakan, untuk menjadi
orang sukses kita harus mandiri dan kerja keras.
2. Jangan Kebanyakan Mikir, Langsung Kerjakan Saja
"Apabila Anda tidak mempunyai pengalaman atau uang, kerjakan saja nanti juga ketemu jalannya, waktu itu sasaran kami adalah membuka toko piringan hitam, tetapi modal kami tidak cukup.Maka, kami menghubungi seseorang yang punya toko sepatu dan memohon agar kami boleh menggunakan ruangnya yang tidak terpakai, kami bekerja keras untuk mempromosikan toko kami itu dan menyulap ruangannya menjadi nyaman bagi mahasiwa. Beberapa tahun kemudian, kami memiliki toko di hampir setiap kota besar di Inggris."
3. Jalani Hidup Dengan Bahagia
"Bersenang-senanglah dalam kehidupan pribadi Anda, maka Anda akan lebih bahagia dan menikmati hidup Anda dan akhirnya (bisa menikmati) pekerjaan Anda juga."
4. Menjadi Pemberani
"Saya akan mengambil risiko, asal semua untung dan rugi sebelum berbuat sesuatu, risiko yang telah diperhitungkan. Saya menimbang-nimbang risiko itu terlalu acak dan terlalu sulit diramalkan, tetapi ingat, andaikan anda memilih hidup yang aman, anda tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya meraih kemenangan.”
5. Suka Tantangan
"Saya mempunyai 2 tantangan, yang pertama (yaitu) melakukan yang terbaik dan yang kedua, menantang diri dengan gagasan baru.”
Barang kali ini adalah faktor pemicu
mengapa sekarang Richard Branson memiliki 360 perusahaan. Ia selalu menantang
diri dengan gagasan baru dan tantangan baru.
6. Menghargai Pertemanan dan Keluarga
"Dahulukan keluarga dan kelompok setia, karena mereka adalah kekuatan Anda dalam bisnis."
7. Bersikap Hormat Kepada Siapapun
"Hormat adalah sikap yang harus kita berikan kepada siapapun, tidak hanya kepada orang yang ingin anda buat terkesan."
8. Suka Mendermakan Uang
Richard suka berderma karena uang dapat
digunakan untuk berbuat hal-hal yang baik. Richard Branson membuat Virgin
Health Care, sebuah Badan Amal yang digunakan untuk membantu banyak orang dalam
kesehatan.
Jika seseorang ingin usahanya maju, maka
dia harus berbagi antar sesama dan seandainya orang itu bersikap baik kepada
sesama pasti Tuhan Yang Maha Kuasa akan memberikan lebih banyak lagi dari apa
yang diberikan.
Semoga artikel di atas bisa membantu kamu
terkait informasi yang sedang kamu cari, dan dapat menambah wawasan pengetahuan
yang memenuhi asupanmu. Jika ada pertanyaan, silahkan ditulis pada kolom
komentar di bawah ini.