Kisah Sukses Farrah Gray, Berusia 14 Tahun Menjadi Juragan Sirup
Nama Lengkap |
Farrah Gray (Nama
asli : Farrakhan Khalid Muhammad) |
Tempat, Tanggal Lahir |
Chicago,
Amerika Serikat, 9 September, 1984 |
Total Harta Kekayaan |
Diperkirakan kisaran 2 Juta USD atau setara Rp
28 Miliar |
Jenjang Pendidikan |
Mendapat gelar Doktor Kehormatan Allen
University |
Karir Perusahaan |
· Founder of Farr-Out Foods · Pemegang Saham Mayoritas CityBroadcasting · Pendiri KIDZTEL & NEW Venture Capital Funds · Penulis Buku Reallionaire · Pendiri Farrah Gray Foundation |
Farrah Gray dilahirkan di Chicago, Amerika Serikat pada tanggal 9 September 1984. Ia berasal dari keturunan Afro-Amerika yang miskin, merasakan Broken Home karena perceraian kedua orang tuanya dan ibunya berjuang keras membesarkan kelima anaknya secara mandiri, dia pun juga tinggal di Pemukiman Kumuh Mayoritas Masyarakat Berkulit Hitam.
Namun, semua cobaan hidup yang ia terima
itu tidak menghalanginya untuk menggapai impiannya menjadi pengusaha. Di lingkungan
sekitarnya, anak-anak dan remaja banyak yang menjadi preman, pengedar narkoba,
dan para pemabuk, tetapi Farrah sangat berbeda dengan kebanyakan para temannya.
Ia merasa sedih melihat perjuangan ibunya
yang sedang membanting tulang demi menghidupi semua anak-anaknya, bagi mereka
menikmati suasana makan bersama merupakan sesuatu yang mewah dan anugerah yang
luar biasa.
Ibunya selalu mengajarkan anak-anaknya agar
tidak mengeluh selama hidupnya, karena hal itu hanya akan membuat hidup tidak
bahagia dan merasa terbebani. Tidak ada yang bisa merubah keadaan, kecuali dir
sendiri yang mau merubah nasib masing-masing.
"Orang kaya selalu punya makanan. Orang kaya tidak akan tidur dengan perut kosong."
Ia pernah berjanji kepada ibunya, suatu
saat nanti ia akan menciptakan senyuman pada wajah ibunya dan bakal mengajaknya
makan di mana pun yang diinginkan, tanpa memperdulikan harga semahal apapun.
Baca Juga :
- Kisah Sukses Soichiro Honda, Berawal Pecinta Deru Mesin Mobil Sampai Jadi Pendiri Motor Honda
- Kisah Sukses Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar Merangkap Jadi Konglomerat
- Kisah Sukses Warren Buffet, Mahaguru Para Investor Terbesar di Dunia
Pada usia 6 tahun, ia melihat sebuah
peluang, yaitu menemukan sisa-sisa lotion yang tertinggal di kamar mandi dan
mengumpulkan sisa-sisa tersebut menjadi 1 botol. Ia menamakan merk lotion
racikannya dengan sebutan First Impression dan menjual kepada tetangga sebelah
rumahnya.
Anehnya, lotion-lotion yang diperdagangkan
Si Kecil Farrah itu lumayan laris terjual entah karena mereka kasihan atau memang
butuh. Dari hasil penjualannya, ia mendapatkan 9 USD pertamanya dan terbesit
dalam pikirannya, ia harus mengumpulkan sisanya kurang lebih 999.991 USD untuk
mencapai targetnya 1 Juta USD.
Saat berusia 8 tahun, ia mulai berkenalan
dengan seorang rekan ibunya yang bernama Roy Tauer. Farrah merasa kagum,
sampai-sampai berani memintanya menjadi mentor bisnisnya. Saking polosnya, anak
seumuran SD itu langsung membuat kartu namanya dari bahan kertas karton yang
dipotong persegi dan menuliskan namanya Farrah, CEO Abad 21.
Sejak kecil, Farrah memang sangat kelihatan
punya impian dan semangat yang besar. Semenjak itulah, Roy merasa menyukai tekad
anak kecil itu. Farrah juga sering memakan setelan jas dan sepatu setiap
menghadiri pertemuan dengan ibunya dan Roy.
Kemudian, Roy segera membentuk Organisasi
Bisnis yang bernama Urban Neighbourhood Economic Enterprise Club (UNEEC). UNEEC
adalah sebuah klub bisnis yang beranggotakan anak-anak kecil yang berada di
sekitar tempat tinggal Farrah yang bercita-cita menjadi orang kaya kelak dan
mengajarkan bagaimana cara bermimpi besar dan mengubahnya menjadi kenyataan.
Supaya anak-anak mau datang, Roy dan Farrah
bersepakat dengan mengimingi-imingi Pizza dan Minuman Coke. Selain itu, Farrah
kecil adalah anak pemberani karena dia nekad menghubungi banyak pemilik
restoran dan hotel untuk mendapatkan ruang pertemuan.
Hingga puluhan kali pihaknya menolak, namun
ada seorang pemilik hotel yang kagum dengan usaha keras Si Farrah dan sudi
memberikannya gratis untuk ruang pertemuan. Farrah mengaku dirinya tipikal
pendengar yang baik.
Ia bersemangat sekali untuk belajar dari
pengalaman orang lain. Di setiap pertemuan, ia selalu menanyakan bisnis apa
yang dijalankan oleh orang tersebut. Walaupun dirinya masih berusia
kanak-kanak, ia rela mendengarkan dan betah berlarut-larut dalam sebuah diskusi
tersebut hingga berjam-jam.
Dari situlah, Farrah mampu membuat
keputusan yang besar, yakni ia akan bersungguh-sungguh dan berjuang keras
menjadi pengusaha besar selamanya. Saat mengikuti perantauan kakaknya ke
Inggris, ia memperhatikan bahwa di sana banyak ditemukan sejumlah telepon umum
yang menggunakan kartu untuk mengoperasikannya.
Telepon kartu ini ternyata banyak sekali digunakan
oleh kalangan anak-anak untuk menelepon keluarganya di rumah, seperti untuk
menjemput dari sekolah atau menghubungi rumah hanya sekadar menanyakan di mana
mereka berada. Sejak itu, Farrah mulai mendapatkan ide untuk membuat telepon
kartu di Amerika.
Dikarenakan ia tidak punya banyak uang, ia
segera mencari dana investor untuk membiayai usahanya, ia menamai produknya
yakni Kidztel. Setelah itu, ide-ide bisnis Farrah mulai bermunculan, seperti
bisnis sewa game untuk hotel (yang di mana ia pernah ditipu oleh calon investor)
sampai ke bisnis yang menghasilkan sejuta dollar pertamanya ketika berusia 14
tahun, dengan produk yang dijualnya yaitu botol sirup dengan bendera Farr-Out
Foods.
Saat berusia 25 tahun, ia merambah bisnisnya
ke beberapa sektor, di antara lain seperti Kidztel, Perusahaan Makanan Farr-Out
Foods (produsen sirup), dan Badan Keuangan NEW Venture Capital Fund. Ia juga
memproduksi tayangan-tayangan televisi mulai dari Acara Talkshow dan Pertunjukan
Komedi di bawah naungan Perusahaan Innercity Broadcasting Corps.
Hingga kini, ia menjadi salah satu
pembicara favorit bagi anak-anak muda. Farrah selalu berkeliling ke dataran Amerika
untuk menyebarkan dan membagikan cerita kesuksesannya kepada ribuan orang.
Setelah kekayaannya mulai menggunung,
Farrah segera mendirikan Badan Sosial yang bergerak membantu penderita Leukimia
(Kanker Darah) dengan memberikan bantuan biaya kepada orang-orang yang tidak mampu.
Tips-Tips Bisnis Farrah Gray
1. Punya Impian Besar
Bermimpi Besar, karena, "Hidup ini
cuma satu kali dan setiap orang mempunyai impiannya sendiri, perjuangkanlah impianmu."
2. Berani Menghadapi Penolakan
Jangan pernah takut penolakan. Bergaullah
dengan banyak orang, mintalah mereka membagi kisah dan pengalamannya, jangan
takut ditolak. Dari mereka, kita belajar cara bertumbuh sedangkan dengan
bergaul, kita bisa lebih mengenal banyak karakter orang. Hal ini bisa dengan aktif
mengikuti organisasi dan menulis di internet.
3. Tentukan Idola Panutan dan Pelajari Mereka
Kita harus membangun sebuah tim mentor
terpilih, caranya yaitu menentukan terlebih dahulu idola dan panutan, memperhatikan
dan menyerap pengetahuan dari mereka. Untuk mendapatkan seorang mentor/panutan,
kita tidak perlu langsung berguru dengan orangnya langsung, namun kita bisa
belajar semua itu dari tulisan buku maupun di blog.
4. Raih Semua Peluang dan Kesempatan
Kita harus pandai-pandai meraih setiap kesempatan maupun peluang, karena ibarat seekor beruang yang mampu bertahan hidup, karena tidak pilah-pilih memakan besar-kecilnya ukuran ikan yang ditangkap. Walhasil, Farrah dapat menemukan ide sebuah bisnis dengan menerapkan telepon kartu di Amerika dan berhasil mengembangkannya.
5. Tentukan Tujuan dan Target Pencapaian
Kita boleh-boleh saja mengikuti arus, namun
harus menetapkan tujuan diri terlebih dahulu karena kebanyakan orang-orang
seusia Farrah akan berkata, “Ayo kita ke Mall,” tetapi Farrah akan berkata, “Ayo
kita bangun Mall.”
6. Bersiap Menerima Kegagalan
Kita harus menyiapkan diri secara emosional untuk menerima kegagalan, sebab seorang pemecah rekor dunia selalu berlatih ribuan kali untuk mencapai hasil yang terbaik. Memang awalnya, ia akan gagal namun konsistensinya membawa orang tersebut menjadi yang terbaik.
Baca Juga :
- Kisah Sukses Soichiro Honda, Berawal Pecinta Deru Mesin Mobil Sampai Jadi Pendiri Motor Honda
- Kisah Sukses Thomas Alva Edison, Penemu Lampu Pijar Merangkap Jadi Konglomerat
- Kisah Sukses Warren Buffet, Mahaguru Para Investor Terbesar di Dunia
7. Stay On Focus
Kita harus fokus tepat waktu pada hal-hal yang
ingin dikuasai. Sebenarnya, sah-sah saja kita mau mengikuti bisnis yang sedang
ramai namun untuk menjadi sukses, kita harus mengetahui batas pengetahuan atas apa
yang kita kerjakan, misalnya seandainya jika kita tidak memahami dunia
marketing, jangan memaksakan diri untuk terjun ke bisnis tersebut.
8. Mencintai Pelanggan/Konsumen
Sebagai pengusaha, kita harus mencintai
pelanggan atau konsumen karena mereka adalah raja, demikian kebanyakan orang. Dengan
memperlakukannya dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik, maka pelanggan
lebih mudah dipertahankan.
9. Perbanyak Jaringan
Kita jangan pernah meremehkan kekuatan jaringan/relasi,
kita bisa mengikuti komunitas atau organisasi supaya dapat mengenal lebih banyak
orang yang berguna untuk kepentingan bisnis.
Semoga artikel di atas bisa membantu kamu
terkait informasi yang sedang kamu cari, dan dapat menambah wawasan pengetahuan
yang memenuhi asupanmu. Jika ada pertanyaan, silahkan ditulis pada kolom
komentar di bawah ini.