Dongeng Ikan Pintar dan Ikan Bodoh – Dimangsa Beruang
Ada tiga ekor ikan yang hidup dalam sebuah
kolam besar. Walaupun mereka sahabat karib, namun masing-masing sifatnya sangatlah
berbeda satu sama lain. Ikan yang pertama sangat bijaksana karena ia selalu
berpikir masak-masak sebelum melakukan sesuatu dan sangat membenci mendapatkan
kesulitan.
Ikan kedua sangat pintar/cerdik karena ia
mampu membuat keputusan cepat bila dibutuhkan, sedangkan ikan ketiga bersifat
pasrah dan hanya percaya akan nasib saja. Apa yang harus terjadi, pasti akan
terjadi itulah keyakinannya yang mantap tanpa ada usaha atau ikhtiar sekalipun.
Suatu hari ketika matahari telah terbenam,
ikan yang bijaksana tak sengaja mendengar percakapan dua ekor beruang.
"Lihatlah ! Ada ikan yang besar dan montok di kolam itu. Pasti banyak lagi ikan seperti itu dalam kolam ini. Ayo kita tangkap besok."
Sambil berlalu, kedua beruang itu pergi tertawa
dan meninggalkan kolam itu.
"Besok kita akan pesta pora makan ikan-ikan yang gemuk dari kolam ini."
Dengan penuh ketakutan, ikan yang bijaksana
itu menemui temannya. Terengah-engah menarik nafas, ia cepat-cepat memberitahunya
tentang rencana para beruang itu ke hadapan teman-temannya.
“Apa yang harus kita lakukan ?" tanya
kedua ikan lainnya cemas.
Setelah berpikir beberapa lama, ikan yang
bijaksana menjawab,
"Kita dapat meninggalkan tempat ini segera. Dengan berenang melalui sebuah saluran, kita dapat mencapai kolam lain, di mana kita selamat di sana."
Memikirkan hal itu, ikan yang pintar
berkata, "Mengapa kita harus pergi sekarang, kita tunggu hingga para
nelayan itu sampai. Aku pasti akan mendapat akal untuk melepaskan diri."
Ikan yang percaya pada nasib dan hanya
pasrah saja, mulai berkata pelan-pelan,
"Aku telah tinggal cukup lama di kolam ini. Bagaimana aku dapat meninggalkan rumahku sekarang ? Apa yang harus terjadi akan selalu terjadi, karena itu aku akan tetap disini.”
Ikan yang bijaksana segera meninggalkan
kolam tanpa teman-temannya. Ia sendirian menyelam melalui saluran menuju rumah yang
baru.
"Akhirnya aku selamat,” ujarnya ia
menarik nafas lega.
Itulah ikan yang bijaksana, tak mau mencari
masalah begitu ada bahaya segera antisipasi mencari selamat dengan berpikir dulu
matang-matang. Pagi-pagi sekali besoknya, dua ekor beruang kembali ke kolam itu.
"Hehehe... Daging ikan itu pasti
lezat-lezat.”
Mereka menebarkan jala ke dalam air,
akhirnya banyak ikan yang terperangkap di dalamnya dan berjuang tanpa daya kedua
sahabat yang ketinggalan itu juga terperangkap. Dengan cepat, ikan yang pintar
itu memikirkan rencana untuk melepaskan diri. Dengan berpura-pura mati, ia
tergolek diam dalam jala.
"Coba lepaskan ikan mati itu,"
teriak salah seekor beruang sambil melemparkannya kembali ke dalam kolam.
"Akhirnya aku selamat,” kata ikan yang
pintar dan telah berusaha menyelamatkan diri dengan caranya yang cerdik.
Ikan ketiga yang hanya pasrah dan percaya
nasib tetap terperangkap dalam jala. Ia mulai menggeliat-geliat melepaskan diri,
namun tetap saja gagal.
"Ikan ini sangat menyulitkan,"
gerutu salah seekor beruang itu.
"Daripada nanti lepas, cepat potong saja,"
kata beruang.
Temannya segera menangkapnya sambil mengeluarkan
pisau dan dengan cepat segera memotongnya.
Pelajaran yang bisa kamu petik dari Dongeng Ikan Pintar dan Ikan Bodoh – Dimangsa Beruang, yaitu jangan berpasrah pada takdir tanpa ada usaha, berusahalah untuk mencapai sesuatu dengan giat dan sebaik-baik mungkin, jangan bermalas-malasan dan hanya menerima nasib apa yang ada.
Semoga cerita rakyat di atas bisa membantu kamu terkait hikmah pelajaran yang bisa kamu petik, dan dapat menambah wawasan pengetahuan yang memenuhi asupanmu. Jika ada pertanyaan, silahkan ditulis pada kolom komentar dibawah ini.