[ Recommended ] 15 Langkah Ampuh Ini Bisa Langsung Bebas Tangkal Virus Corona
Perlu diketahui, artikel dibawah ini hanya memuat berbagai langkah-langkah penting dalam
tindakan pencegahan (Preventif) dalam menghadapi Wabah ini, dan tidak ada
jaminan 100 % langkah-langkah tersebut bisa menyembuhkan dari Pandemi Virus ini.
Informasi ini juga dikumpulkan dari berbagai sumber berita resmi yang
menyampaikan testimoni orang-orang yang berhasil terbebas dari Virus Corona
ini, dan apa saja yang harus dikonsumsi saat mengidap Penyakit tersebut.
Selain itu ada kabar baiknya, laporan penelitian para dokter
menyatakan bahwa, Pandemi Virus Corona ini termasuk kategori Self
Limiting Disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Dan,
memiliki kekebalan imun yang kuat merupakan salah satu faktor utama agar
terbebas dari Pandemi tersebut.
Hingga kini, obat yang mampu menangkal Virus Corona ini
masih belum ditemukan, walaupun banyak berita beredar bahwa China berhasil
menemukan obat vaksin yang diklaim mampu efektif menghalau Pandemi ini, akan
tetapi apapun itu masih belum ada bukti teruji klinis dan ijin resmi beredar
dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berikut ini, langkah-langkah dan obat yang dipandang ampuh
dan mujarab sekali untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan tercegahnya dari penularan Pandemi Virus Corona.
1. Habbatus Sauda’ (Jintan Hitam)
Habbatus Sauda’ atau biasanya dikenal
sebagai biji jintan hitam yang berasal dari Timur Tengah, tumbuhan herbal ini
mulai terkenal dan banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat mayoritas
Muslim, salah satunya di Indonesia. Pesan Nabi Muhammad SAW. yang dikutip dalam
hadisnya pernah mengatakan bahwa di dalam kandungan Habbatus Sauda’ terdapat
obat segala jenis penyakit kecuali kematian.
Berdasarkan hasil Penelitian Dr. Ahmad Al-Qadhy
(1986) dan laporan penelitian dalam Jurnal Farmasi Pakistan (1992), membuktikan
bahwa jinten hitam ini sangat berkhasiat sekali untuk meningkatkan kekebalan
sistem imunitas tubuh dari serangan berbagai penyakit, virus dan bakteri.
Bahkan, ada studi lain yang membuktikan bahwa tanaman obat ini mampu
menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernapasan seperti asma, bronchitis, batuk
kronis dan berbagai penyakit sejenisnya.
Mengetahui khasiat Habbatus Sauda’ ini di atas,
dapat memungkinkan diri kita untuk terjaga dan bisa mencegah perkembangan wabah
Pandemi Virus Corona (COVID-19) menjangkit ke semua orang apalagi mengingat
gejala-gejala yang biasanya pertama kali ditimbulkan oleh Virus ini di antara lain seperti daya imunitas
menurun, sesak napas dan batuk kering alias tak berdahak.
2. Madu Murni
Jangan salah, madu yang dihasilkan dari
perut lebah memiliki sejuta manfaat yang bisa dirasakan jika kamu rutin
mengkonsumsinya setiap hari. Dalam hasil penelitian School of Medicine, Cardiff University asal Inggris berhasil
membuktikan, bahwa kandungan madu ini mampu merangsang produksi sel imunitas
tubuh supaya metabolisme yang dibentuk semakin kuat.
Tentunya, dengan akan khasiat madu ini juga
dapat dijadikan penangkal berbagai penyakit yang berasal dari infeksi bakteri
maupun virus. Selain itu, sama halnya dengan khasiat yang dimiliki Habbatus
Sauda’ seperti diatas juga ternyata mampu meredakan flu dan batuk sekaligus
dapat mencegah sel kanker karena tingginya kandungan antioksidan yang ada di
dalam madu tersebut.
Jika kamu termasuk orang yang berduit
tebal, disarankan untuk membeli Habbatus Sauda’ yang memiliki tambahan ekstrak
madu murni, minyak zaitun dan Propolis Trigona, supaya manfaat yang bisa
didapatkan untuk diri pribadi dan sekeluarga bisa lebih maksimal lagi, Insya
Allah.
3. Jahe atau Ginseng
Serupa tetapi tidak sama, kedua tanaman
rimpang ini memang sudah terlanjur populer akhir-akhir ini, yang selalu menjadi
primadona masyarakat agar bisa dijadikan bahan dasar minuman kesehatan.
Khasiat yang dikandung keduanya pun
tidaklah jauh berbeda, beberapa informasi resmi menjelaskan bahwa rempah-rempah
ini mampu menguatkan daya tahan tubuh, dan juga menghilangkan berbagai macam
penyakit di antara lain seperti efek peradangan, flu, diabetes, kanker sampai
lemah syahwat pun khususnya bagi para pria.
Jika kamu tidak mampu menemukan jahe atau
ginseng di persediaan pasar, tentunya kamu bisa saja menggantinya dengan
minuman/obat kemasan sachet yang mengandung bahan komposisi yang sama, misalnya
Wedang Jahe, Susu Jahe, Antangin JRG
dan sebagainya.
4. Teh
Tidak ada bukti penelitian ilmiah yang kuat
apapun, berhasil membuktikan teh mampu menyembuhkan atau membunuh Virus Corona
(COVID-19). Sebagaimana rumor beredar, Zat Polifenol yang dikandung dalam teh
tersebut memang sebenarnya mampu melawan beberapa virus yang masuk dan menginfeksi
ke dalam tubuh manusia.
Tetapi, bukan berarti teh juga bisa menyembuhkan Virus Corona, soalnya banyak sekali jenis-jenis virus yang tidak termasuk kategori yang bisa dicegah olehnya (kandungan teh) tersebut.
Tetapi, bukan berarti teh juga bisa menyembuhkan Virus Corona, soalnya banyak sekali jenis-jenis virus yang tidak termasuk kategori yang bisa dicegah olehnya (kandungan teh) tersebut.
Meskipun begitu, tentu saja teh ini tidak
dilarang dan sangat dianjurkan sekali untuk dikonsumsi sebagai tindakan
pencegahan penyakit COVID-19 ini. Menurut Penelitian bertajuk Health Benefits of Tea yang diterbitkan
dalam Buku Exploring the Nutrition and
Health Benefits of Functional Foods, mengatakan bahwa teh ini mengandung
senyawa tanin yang berguna untuk meningkatkan imunitas (daya tahan) tubuh dan
mampu merangsang sistem syaraf pusat.
5. Air Putih Hangat
Tidak jauh dari sebelumnya, tidak ada riset
yang mengatakan bahwa air hangat pula mampu menyembuhkan infeksi Virus
COVID-19, apalagi ada rumor yang mengatakan bisa mati dengan sendirinya bila
sudah terlanjur masuk ke Asam Lambung.
Tidak ada jaminan 100% yang memberikan
janji kesembuhan untuk melawan penyakit ini, selain harus menunggu beredar
resminya Sebuah Vaksin. Banyak Organisasi Kesehatan, termasuk WHO sekalipun
juga selalu menyarankan untuk memperbanyak minum air putih sekurang-kurangnya 3
liter setiap hari.
Hal ini sebaiknya dilakukan untuk mencegah
terjadinya dehidrasi, dan menjaga seluruh sistem yang ada di tubuh kita agar
tetap berjalan lancar dan baik, termasuk sistem imunitas kita.
6. Jamu Tradisional
![]() |
sumber : fimela.com |
Minuman asli khas Indonesia ini terdiri
dari berbagai bahan dasar rempah-rempah tanaman akar rimpang seperti kunyit,
jahe, temulawak dan sejenisnya. Bahkan, Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo juga sama mengakui akan khasiatnya jamu
tradisional yang sudah menjadi minuman kesehatan favoritnya sehari-hari agar
bisa menjaga stamina tubuhnya sekaligus juga tidak gampang sakit.
Semenjak merebaknya Wabah Pandemi Virus
Corona, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mulai menganjurkan kepada
seluruh masyarakat supaya rutin mengkonsumsi minuman Jamu.
Selain diyakini mampu mencegah tertularnya
berbagai penyakit, beberapa bukti ilmiah medis juga berhasil membuktikan
mengenai rahasia kandungan zat curcumin yang dimiliki oleh beberapa tanaman
akar rimpang, temulawak misalnya.
Khasiatnya pun dikenal sangat ampuh dan
tidak jauh sekali ujung-ujungnya meningkatkan sistem imunitas tubuh dan
mencegah terjadinya peradangan pada saluran pernapasan, akan tetapi hal ini
tidak bisa diklaim atau dijadikan sebagai rujukan bahwa tanaman ini mampu
membunuh virus tersebut.
7. Sayur-Mayur dan Buah-Buahan
Akhir-akhir ini, munculnya berbagai langkah
tindakan untuk mencegah penularan dan penyebaran Virus Corona ini sangat
penting sekali. Salah satunya yang harus kamu lakukan serta membantu perekonomian
orang lain (pedagang pasar), adalah membeli dan mengkonsumsi sayur-sayuran dan
buah-buahan.
Beragam pilihan resep masakan yang bisa
kamu temukan dan dikreasikan dari internet, supaya tidak gampang bosan saat
kamu mencoba merutinkan makan sayur-sayuran dan buah-buahan di rumah kamu,
misalnya meracik makanan Soto, Sop Ayam, Cap Cay dan Jus Buah dengan tambahan
tambahan favoritmu yang lezat.
Selain pasti menyehatkan tubuh, banyak
sekali sayur dan buah yang dapat dipercaya sebagai obat penangkal berbagai penyakit termasuk Pandemi COVID-19 ini, beberapa
diantaranya seperti sayur bayam, sayur brokoli, kubis, selada, buah bit,
wortel, jambu biji, pepaya, jeruk, semangka, dan mangga.
8. Olahraga
Gerakan tagar Stay At Home tidak boleh dijadikan alasan untuk kita
malas-malasan berolahraga. Mengingat risiko infeksi virus ini sangat rentan,
khususnya orang-orang yang memiliki imunitas tubuh yang lemah, tentu sangat
direkomendasikan sekali untuk tetap aktif dan rutin berolahraga.
Menurut Sony Hilal, Dokter Spesialis
Jantung, sebenarnya berolahraga di luar ruangan sambil menikmati sinar matahari
itu boleh-boleh saja asalkan selalu menjaga jarak dan tetap menjauhi kerumunan
banyak orang. Akan tetapi, beliau juga tetap menekankan untuk senantiasa
berolahraga di rumah saja mengingat hal itu masih bisa diterapkan.
Anjuran ini sengaja disampaikan karena
berdasarkan acuan studi dari New England of Medicine, ternyata Virus Corona ini
kemungkinan bisa bertahan dan menular melalui udara (aerosol). Aerosol tersebut
bisa saja bertahan selama 10-30 menit di udara dan ketika jatuh karena
gravitasi dapat menempel pada benda, bahkan ada yang mengatakan daya tahan
aerosol sendiri juga bisa bertahan lama hingga tiga jam nantinya.
9. Minyak Ikan
Suplemen minyak ikan tentu banyak sekali
beredar di supermarket dan di apotek terdekat, biasanya produk ini berupa dalam
bentuk sirup yang berwarna oranye atau putih, hingga dikemas dalam kapsul.
Ternyata, minyak ikan ini memiliki segudang
khasiat kesehatan yang besar untuk segala bagian tubuh, terutama bagi kesehatan
tulang dan kinerja fungsi otak. Tidak heran, banyak sekali orang tua menyuruh
anak-anak mereka untuk rutin mengkonsumsi Minyak Ikan ini, karena khasiat
besarnya ada erat kaitannya dengan kesehatan fungsi otak anak-anak mereka.
Meskipun harga yang dibanderol cukup mahal,
kenyataannya masih banyak orang yang rela merogoh uangnya dalam-dalam guna
antisipasi penularan Virus Corona ini. Walaupun ini tidak sepenuhnya benar
mampu mencegah atau membunuh virus Corona, setidaknya khasiatnya juga berpengaruh
meningkatkan sistem kekebalan daya tahan tubuh manusia.
10. Kapsul Multi Vitamin Kompleks
![]() |
doktersehat.com |
Singkat cerita, Suplemen ini diciptakan
hanya dikhususkan bagi orang-orang yang mengalami mal nutrisi, yang sakit atau
membutuhkan vitamin tertentu. Namun seiring lajunya perkembangan zaman dengan
terciptanya berbagai jenis multivitamin, banyak orang yang menjadikan ini
sebagai suplementasi daya tahan tubuh dan pelengkap nutrisi yang penting.
Padahal, orang-orang bisa saja menjaga Pola
Makan yang Sehat dengan makan makanan bergizi tanpa perlu dilengkapi dengan
konsumsi Suplemen Multi Vitamin tersebut.
Multi Vitamin ini sebenarnya tidak
ditujukan sebagai pengganti nutrisi yang diperlukan tubuh, tetapi tidak ada
larangan juga alias sah-sah saja bagi siapa saja yang ingin mengkonsumsinya
selama di bawah anjuran dokter, supaya nanti tidak mengalami over dosis ke
depannya.
11. Menghindari Konsumsi Rokok dan Jauhi Perokok
Kecanduan akan menghisap rokok ternyata
dapat berefek sangat rentan dengan tertularnya Virus Corona. Bagaimana tidak?
Bila seseorang melakukan aktivitas fisik dan tidak sengaja berinteraksi dengan orang yang sudah positif (Orang Tanpa Gejala), tentu saja aktivitas rokok sangat berkemungkinan besar bisa Si Virus ini berpindah tempat dari tangan menuju mulut dan memberikan kesempatan sangat mudah sekali untuk berkembang di tubuh.
Bila seseorang melakukan aktivitas fisik dan tidak sengaja berinteraksi dengan orang yang sudah positif (Orang Tanpa Gejala), tentu saja aktivitas rokok sangat berkemungkinan besar bisa Si Virus ini berpindah tempat dari tangan menuju mulut dan memberikan kesempatan sangat mudah sekali untuk berkembang di tubuh.
Selain itu, dampak penyakit komplikasi yang
disebabkan merokok mampu memberikan risiko yang besar sekali terutama pada
kesehatan paru-paru.
Perlu diketahui, Virus Corona ini merupakan Virus yang menginfeksi Saluran Pernapasan, dan andaikan secara bersamaan terdapat bawaan penyakit komplikasi lainnya apalagi yang disebabkan merokok, bisa saja resiko kematian sangat kemungkinan besar sekali dibandingkan orang yang tidak merokok.
Perlu diketahui, Virus Corona ini merupakan Virus yang menginfeksi Saluran Pernapasan, dan andaikan secara bersamaan terdapat bawaan penyakit komplikasi lainnya apalagi yang disebabkan merokok, bisa saja resiko kematian sangat kemungkinan besar sekali dibandingkan orang yang tidak merokok.
Pernah beredar suatu rumor yang mengatakan
bahwa asap rokok ternyata berpotensi menyebarkan Virus Corona, hal ini akhirnya
juga direspon oleh Daeng M. Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia (PB IDI).
Menurutnya, tidak ada penelitian yang
berhasil membuktikan hal tersebut, akan tetapi bisa saja Perokok yang
terjangkit Virus Corona ini menyebarkannya secara droplet seperti percikan air
liur, bersin dan batuk secara sembarangan dan itu sudah sangat jelas sekali
dapat menularkan ke orang lain.
Masalahnya, perokok ini seringkali
mengalami batuk-batuk dengan sembarangnya, dan hal inilah yang harus diwaspadai
oleh masyarakat agar tidak berpotensi tertular Virus ini terhadap mereka.
12. Lakukan Rutinitas Kegiatan Sesuai Kesenangan/Hobi
Beberapa pengalaman pasien yang sudah
terbebas dari Pandemi Mematikan ini pernah menyampaikan kisahnya ke khalayak
publik, betapa pentingnya melakukan rutinitas yang menyenangkan atau hobi.
Dilansir dari laman situs berita TribunNews.com, seorang pasien ini selalu menonton drama korea saat dia melakukan karantina mandiri demi menghilangkan kejenuhannya.
Dilansir dari laman situs berita TribunNews.com, seorang pasien ini selalu menonton drama korea saat dia melakukan karantina mandiri demi menghilangkan kejenuhannya.
Selain itu, sang pasien tersebut juga
menghindari menonton acara TV, Sosial Media apalagi berita-berita yang terkait
COVID-19. Hal itu dilakukan supaya menjaga ketenangan, mood dan pikiran
positifnya selama proses penyembuhannya berlangsung.
Jadi, pendidikan akan pentingnya kesehatan
mental tidak boleh disepelekan, karea diyakini sangat berpengaruh sekali
terhadap naik turunnya imunitas tubuh seseorang.
Beberapa aktivitas atau hobi menyenangkan
yang bisa kamu lakukan di rumah sebagai berikut, di antara lain adalah memasak,
olahraga, membaca buku, bermain game, nonton video streaming seperti film atau
drama kesukaan kalian, menulis, mendengarkan/bermain musik dan berenang.
13. Menjaga Kebersihan Total dan Pola Hidup Sehat
Memakai masker dan selalu mencuci tangan
dengan sabun sesuai arahan WHO, menjadi salah satu langkah yang paling penting
dan utama untuk antisipasi penularan Virus Corona ini.
Kementerian Kesehatan, dan Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) juga tidak pernah bosan-bosannya menghimbau agar selalu
melakukan tindakan Social Distancing, Tetap di Rumah kecuali ada keperluan
mendesak, dan jangan lupa menutup batuk dengan saku lengannya, mengingat Virus
Corona ini sangat mudah menyebar ke udara dan sampai sekarang, belum ada obat
yang berhasil menyembuhkannya.
14. Rutin Makan Teratur dan Bergizi
Tubuh yang memiliki daya imun yang lemah,
menjadi sasaran mangsa yang empuk bagi Virus Corona nan ganas ini. Sehingga,
setiap orang tidak boleh menyepelekan baik anak muda maupun orang tua, akan berbahayanya
dampak Virus ini apalagi gejala-gejala yang dialami sangat mudah berkembang
dengan cepat, dan tidak mudah kelihatan (Orang Tanpa Gejala).
Menjaga waktu makan secara teratur dengan
porsi makanan-makanan bergizi, sehat dan seimbang, menjadi sesuatu yang wajib dilakukan
karena akan berpengaruh sekali pada asupan energi dan produktivitas kalian
sehari-hari.
15. Lakukan Berjemur Sinar Matahari di Halaman Rumah
![]() |
sumber : tribunnews.com |
Dilansir berbagai laman berita resmi,
banyak orang yang berbondong-bondong berjemur di depan rumah mereka demi
mendapatkan sinar matahari. Mereka percaya, berjemur badan di bawah panasnya
sinar matahari mampu membunuh virus Corona yang ada atau sekedar menempel di
tubuhnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menegaskan, berita sinar matahari dapat membunuh Virus Corona merupakan
informasi menyesatkan dan tidak masuk akal secara medis.
Faktanya, paparan sinar matahari alami di
pagi hari sebenarnya dapat memberikan efek Vitamin D yang sangat bermanfaat
bagi tubuh, dan Vitamin D ini hanya membantu meningkatkan sistem imunitas saja,
bukan mencegah/membunuh Virus tersebut.
Sekali lagi, semua tulisan artikel ini berdasarkan hasil
asumsi Si Penulis dan riset kumpulan berbagai informasi berita resmi saja,
setidaknya semua ini dilakukan dapat menjadi bagian usaha atau ikhtiar kita. Jika
ada hal-hal yang tidak diinginkan telah terjadi, itu menjadi di luar
pertanggung jawaban Si Penulis.
Semoga artikel di atas bisa membantu kamu terkait informasi
yang sedang kamu cari, dan dapat menambah wawasan pengetahuan yang memenuhi
asupanmu. Jika ada pertanyaan, silahkan ditulis pada kolom komentar dibawah
ini.